Senin, 28 September 2009

Saudaraku,,HADIRILAH!!!

Ini adalah salah satu acara dan merupakan jalan bagi kita semua untuk mendukung/memperjuangkan penegakan syariat dan Khilafah di bumi ALLAH ini!!!!

Minggu, 27 September 2009

Merindukan Kampus yang Islami

oleh : Andi Perdana G

Allah SWT berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong-penolong (untuk menegakkan agama) Allah, sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata
kepada pengikut-pengikutnya yang setia: “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolong (untuk menegakkan agama) Allah?”,
Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: “Kamilah penolong-penolong (untuk menegakkan agama) Allah”, lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan (yang lain) kafir. Maka Kami berikan kekuatan kepada orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.”
(QS. Ash Shaff 14)

Kita pahami bersama bahwa dakwah merupakan aktivitas mulia, dimana Allah SWT. telah berjanji kepada para pengembannya dengan janji yang benar dan pasti; akan mengaruniakan kemuliaan, pahala yang tiada terputus, pertolongan, kemenangan dan surga. Allah SWT pun telah memberikan gelar khoiru ummah (umat terbaik) atas kaum Muslim disebabkan aktivitas dakwah yang mereka lakukan. Allah Swt. berfirman:
“Kamu sekalian adalah sebaik-baik ummat (khairu ummah) yang diturunkan kepada manusia, menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah.” (Qs. Ali Imran 110).

Dakwah juga merupakan aktivitas penting, karena dakwah merupakan aktivitas penyadaran umat yang akan menggiring manusia kepada penyembahan hanya kepada Allah, membersihkan jiwa manusia dan membebaskannya dari belenggu syahwat. Lebih dari itu, dakwah merupakan sebuah proses transformasi individu, kelompok juga masyarakat menuju kehidupan Islam. Tegak tidaknya Islam ditentukan dengan tegak tidaknya dakwah Islam. Maka, sangatlah wajar apabila Allah Swt akan memberikan kemuliaan dan pahala yang terus mengalir kepada para pengemban dakwah yang telah mencurahkan segala daya dan upayanya dalam perjuangan dakwah. Rasulullah Saw bersabda:
“Barang siapa membuat (menganjurkan dan mengamalkan) kebaikan dalam Islam maka ia akan mendapat pahala serta tambahan pahala dari orang yang mengikuti (ajarannya itu) tanpa sedikitpun mengurangi ganjaran orang itu. Dan barang siapa membuat (menganjurkan dan mengamalkan) keburukan, maka ia akan mendapat dosa serta tambahan dosa dari orang yang mengikuti (ajaran itu) tanpa sedikitpun mengurangi dosa orang itu.” (HR. Muslim).

Kampus Sebagai Basis Dakwah
Sesungguhnya, tidak ada dakwah di suatu tempat lebih mulia dari dakwah di tempat yang lain. Karena, semua bumi Allah adalah tempat yang baik untuk berdakwah. Setiap tempat memiliki prospek dan tantangan masing-masing. Semuanya merupakan rangkaian dari aktivitas dakwah yang tak terpisahkan antara satu dengan yang lain.

Kampus memegang peranan penting dalam kehidupan. Dunia kampus memiliki peran yang sangat besar dalam pembentukan opini publik dan mendorong proses perubahan sosial-politik. Bahkan, lebih dari itu kampus merupakan tempat pembentukan generasi penerus perjuangan dakwah Islam. Oleh karena itu, dakwah kampus merupakan aktivitas dasar yang harus terus dikembangkan. Dengan potensi yang dimiliki kampus, diharapkan dakwah kampus akan menjadi sumber kekuatan dalam tiga hal, yaitu: pembentukan kader pejuang Islam, sentra pembinaan umat -selain pesantren dan masjid, serta sebagai sentra perubahan dan kecenderungan umat menuju kehidupan Islam. Untuk itu, sangatlah penting bagi kita untuk mengembangkan ushlub-ushlub baru dakwah kampus dalam rangka mengoptimalkan segala potensi yang ada demi tercapainya harapan dan tujuan dakwah Islam. Sebuah kehidupan Islam.

Kampus islami ; Sebuah Harapan
Saat ini, kita tengah dihadapkan pada sebuah kondisi yang mengkhawatirkan sekaligus menyedihkan. Dimana, kaum Muslim telah begitu jauh dengan nilai-nilai Islam. Begitu jauhnya mereka dengan Islam, sampai-sampai mereka sudah tidak tahu lagi bagaimana menjadikan Islam sebagai sandaran atas setiap permasalahan yang dihadapi. Mereka telah sukses menjadi obyek ‘pembaratan’ yang dilancarkan kaum kufar. Dan dunia kampus merupakan objek dari semua itu.

Kampus di seluruh Indonesia, sekarang sedang menghadapi permasalahan dimana proses liberalisasi kini terjadi. Kita bisa melihat bahwa begitu bebasnya tatanan pergaulan yang ada di tengah-tengah kita. Setiap hari, setiap saat kita akan menyaksikan bagaimana telanjangnya kampus ini dari sebuah tatanan yang manusiawi, tatanan Islami. Aktivitas pacaran menjadi sebuah kebiasaan, bahkan sebuah keharusan. Pornografi dan pornoaksi, berupa penampakkan aurat, terus berkembang dengan vulgarnya. Narkoba dan minuman keras pun kerap mengisi hari-hari mahasiswa di beberapa daerah kampus di Indonesia. Belum lagi dengan aktivitas rendahan lainnya, seperti free sex, yang kian hari kian berkembang. Begitu juga dengan musik, setiap hari terus mengalami pembengkakan kekuatan. Semua itu bukti bahwa kehidupan kampus ini sudah sangat jauh dari aturan Islam.

Terlebih lagi, berbagai kebijakan kampus dalam hal ini institusi belum juga menampakkan keseriusannya dalam menghadapi kondisi ini. Bahkan, alih-alih memberikan sikap yang tegas dalam proses pencegahan perusakan kepribadian mahasiswa, institusi malah banyak membuat kebijakan yang kontra produktif dengan tujuan pendidikan itu sendiri. Apalagi dengan status BHMN di beberapa kampus akan mendorong institusi untuk melakukan komersialisasi pendidikan. Seperti yang sekarang terjadi. Sehingga muncullah pernyataan “orang miskin dilarang sekolah”. Mengenaskan!
Di sisi yang lain, Islam sebagai dien yang telah diturunkan oleh Allah Swt telah mengatur kehidupan manusia dengan sebaik-baiknya pengaturan. Tidak ada satu celahpun kekeliruan dan kesalahannya dalam memberikan ketenangan dan ketentraman manusia. Islam telah mengatur hubungan manusia dengan Sang Khaliq, dengan dirinya sendiri, dan dengan sesamanya. Semuanya telah tergambar dalam aturan Islam, dalam kesempurnaan Islam. Dari hal kecil seperti pengaturan shaf shalat, sampai urusan kenegaraan yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

Melihat berbagai aktivitas dan fakta kehidupan kampus yang begitu rendah, tidaklah mungkin akan terus kita biarkan. Kondisi yang disebabkan oleh rendahnya pemikiran dan kesadaran umat akan Islam. Padahal Islam telah lahir dengan seperangkat aturannya untuk memecahkan setiap permasalahan yang dihadapi manusia serta mengatur setiap aktivitas manusia. Sudah saatnya dan sudah seharusnya kita menghadirkan Islam sebagai sebuah solusi dalam tatanan kehidupan kampus khususnya dan masyarakan pada umumnya. Untuk itulah perlunya Kampanye Kampus Islami secara nasional kita wujudkan.

Kampus Islami, secara sederhana adalah sebuah penyikapan terhadap kondisi kampus, yang kita dekati dalam dua pendekatan. Pertama, menyikapi maraknya sikap-perilaku mahasiswa yang menyimpang dari aturan Islam seperti pergaulan bebas, pakaian, musik, narkoba dan yang semisalnya, termasuk pemikiran yang melandasinya. Kedua, dari sisi kebijakan kampus yang tidak pernah menjadikan Islam sebagai qiyadah fikriyah dalam menetapkan setiap kebijakan. Harapannya, dengan pengembangan dakwah Islam di kampus ini akan memberikan penyadaran kepada umat akan pentingnya ber-syariah, tidak hanya dalam tatanan pribadi, juga dalam tatanan sosial. Selain itu, pengembangan kampus Islami lebih luas lagi adalah upaya penyadaran kolektif akan pentingnya penerapan Islam dalam kehidupan ini. Itu langkah pertama.

Langkah selanjutnya adalah bagaimana agar proses sosialisasi, pembinaan dan kulturisasi Islam dalam kehidupan kampus menjadi lebih optimal. Hal ini akan sangat ditentukan oleh keseriusan dan ketekunan kita dalam melakuan aktivitas dakwah dan pengembangan berbagai uhslu-uslub baru yang mampu mengoptimalkan dakwah kampus. Kita harus memiliki kekuatan yang besar untuk itu. Berbagai pintu perekrutan dan pengkaderan harus kita upayakan terbuka untuk dakwah ini. Salah satu dari sekian peluang ini adalah adanya kekuatan BEM sebagai lembaga kemahasiswaan formal di kampus-kampus seluruh Indonesia yang mampu menguatkan aktivitas dakwah ini. Kekuatan yang dimiliki lembaga BEM akan memudahkan proses dakwah dalam kegiatan pembinaan, proses kulturisasi dan penggabungan kekuatan.

Harapan Membentang
Berbagai upaya dakwah kampus akan terus menjadi perhatian kita setiap saat salah satunya diadakannya Konferensi Mahasiswa Islam Indonesia (KMII) yang insya Allah pada tanggal 18 Oktober 2009 sehingga optimalisasi dakwah kampus pun akan terus menjadi tujuan kita. Sehingga kehidupan Islam bisa terwujud dalam kehidupan ini. Cukuplah Allah menjadi penolong kita. Tentu, dengan curahan dan perhatian yang serius dari kita dalam menggarap aktivitas dakwah kampus ini. Kita sudah rindu akan kehidupan Islam. Kita pun sudah begitu rindunya akan tegaknya Daulah Khilafah. Insya Allah, dalam waktu dekat kita akan segera merasakan dan menyaksikannya. Semoga Allah selalu meletakkan diri kita dalam perjuangan dakwah ini, dan semoga Allah memberikan kemudahan dan pertolongan dalam mewujudkan cita-cita dakwah ini. Amin.
Wallahu’alam bishshowab.
Akhukum fil Islam,
theme: auter space :: download this template for free from template.azimat.net